Audit
menejemen Sumber Daya Manusia
Pengertian
Audit
“Audit manajemen adalah pengkajian (review) atas setiap
bagian dari prosedur dan metode yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan
untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas”. (Haryono Jusup, 2001: 16). “Audit
manajemen adalah pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas operasi
perusahaan. Dalam konteks audit manajemen, manajemen meliputi seluruh operasi
internal perusahaan yang harus
dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak yang
memiliki wewenang yang lebih tinggi”.
(Bayangkara, 2008: 2).
“Audit manajemen adalah suatu pelaksanaan fungsi pengawasan yang
dilaksanakan untuk menjamin bahwa kegiatan-kegiatan tersebut
terselenggara berdasarkan berbagai prinsip seperti efesiensi efektivitas, produktivitas, koordinasi, fungsionalisasi,
dan lain sebagainya”. (Sondang Siagian, 2013:
353). Jadi, dapat disimpulkan bahwa audit
manajemen merupakan pengevaluasian terhadap
efisiensi dan efektivitas atas obyek yang diperiksa
dalam perusahaan yang memberikan informasi operasi perusahaan dengan memberikan rekomendasi kepada manajemen
atau pihak yang memiliki wewenang untuk
melakukan perbaikan.
Pengertian
audit menurut Arens, Elder, Beasley (2003:15) yang telah dialih
bahasakan dalam bukunya “Audit dan Pelayanan Verifikasi”, menyatakan
bahwa: Audit adalah proses pengumpulan serta pengevaluasian bukti atas
informasi untuk menentukandan melaporkan tingkat kesesuaian informasi
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Menurut
Mulyadi (2002:9) dalam bukunya “Audit” pengertian audit adalah sebagai
berikut : Secara umum audit adalah suatu proses sistematik untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan -
pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk
menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan – pernyataan tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil - hasilnya
kepada pemakai yang berkepentingan.
Jenis
- Jenis Audit
Seperti
yang dijelaskan oleh Susilo (2004:5) dalam bukunya yang berjudul “Audit
Internal Mutu” menjelaskan bahwa: Dilihat dari jenisnya saat ini audit telah
berkembang mencakup berbagai bidang atau fungsi yang ada dalam organisasi
antara lain audit manajemen, audit operasional, audit mutu, audit keuangan,
audit sistem informasi, audit komunikasi, audit lingkungan, audit pemasaran,dan
audit sumber daya manusia. Berikut adalah penjelasan dari jenis - jenis
audit yang dimaksud di atas:
- Audit Manajemen
Audit manajemen seringkali
diartikan sama dengan audit Operasional.Pengertian sederhana dari audit
manajemen adalah investigasi dari suatu organisasi dalam semua aspek
kegiatan manajemen dari yang paling tinggi sampai dengan ke bawah dan
pembuatan laporan audit mengenai efektifitasnya atau dari segi
profitabilitas dan efisiensi kegiatan bisnisnya.
- Audit Operasional
Audit operasional merupakan
pengkajian atas setiap bagian organisasi Terhadap prosedur operasi
standar dan metoda yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk
mengevaluasi efisiensi, efektivitas, dan keekonomisan (3E).
- Audit Mutu
Audit Mutu adalah suatu pengujian
sistemik dan independen untuk menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil
sesuai dengan yang direncanakan dan apakah pengaturan tersebut di
implementasikan secara efektif dan cocok untuk mencapai tujuan.
- Audit Sistem Informasi
Merupakan proses pengumpulan dan
evaluasi bukti - bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang
digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi, mampu menjaga
integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif,
serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien.
- Audit Keuangan
Audit terhadap laporan keuangan
perusahaan atau organisasi yang akan menghasilkan opini pihak ketiga
mengenai relevansi, akurasi, dan kelengkapan laporan - laporan tersebut.
Audit Komunikasi Suatu bentuk evaluasi menyeluruh terhadap proses
komunikasi suatu lembaga atau perorangan. Audit Komunikasi biasanya
dilakukan untuk mengukur efektivitas suatu kegiatan atau program
komunikasi.
- Audit Lingkungan
Proses menemukan tingkat yang
dipilih dari suatu organisasi untuk mentaati persyaratan peraturan dan
kebijakan serta standar internal.
- Audit Pemasaran
Merupakan suatu cara untuk
membantu manjemen memilih suatu posisi dalam lingkungan tersebut
berdasarkan faktor - faktor yang diketahui.
- Audit Sumber Daya
Manusia Merupakan suatu metode
untuk memastikan bahwa potencial SDM dari sebuah organisasi sudah
dipenuhi. Audit yang disebutkan terakhir akan dijelaskan lebih mendalam
ini berhubungan dengan pembahasan dalam penelitian ini.
Pengertian
Audit Sumber Daya Manusia
Beberapa
penulis menuliskan beberapa pengertian mengenai audit sumber daya manusia.
Diantaranya yang pertama adalah Martoyo (2003:218), dalam bukunya yang berjudul
Audit Sumber Daya Manusia” menyebutkan bahwa:Audit Sumber Daya Manusia adalah
suatu prosedur untuk meneliti atau memeriksa apakah cara membina sumber daya
manusia dalam organisasi perusahaan itu sudah benar dan menurut ketentuan -
ketentuan yang berlaku dan prinsip - prinsip pembinaan yang tepat sesuai
kesepakatan bersama.
Selain
pengertian di atas, ada kutipan lain yang menjelaskan mengenai pengertian dari
audit sumber daya manusia. Menurut Samsudin ( 2006:211) mendefinisikan:Audit
Sumber Daya Manusia (Human Resource Audit) adalah suatu evaluasi
terhadap aktivitas - aktivitas sumber daya manusia di dalam sebuah organisasi
dengan tujuan untuk membenahi organisasi tersebut.
Pelaksanaan
Audit Sumber Daya Manusia
Untuk
dapat mengetahui tujuan masing-masing proses pelaksanaan audit sumber daya
manusia dapat dilihat dari :
- Pengadaan Tujuan
pengadaan adalah Menerima pelamar
sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai
sumber sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas
tertinggi dari yang terbaik.
- Pelatihan dan Pengembangan
Tujuan Pelatihan dan pengembangan
diselenggarakan dan diarah kan untuk meingkatkan kopotensi karyawan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengukuran indeks tempat kopetensi (Copentency
Level Index) guna mencapai knowledge sehingga kinerja perusahaan dapat
meningkat.
- Kompensasi
Pemberian kompensasi terhadap
karyawan merupakan pemberian balas jasa untuk Menghargai prestasi karyawan,
menjamin keadilan gaji karyawan ,mempertahankan karyawan atau mengurangi
turnover karyawan, memperoleh karyawan yang bermutu.
- Integrasi
Tujuan pengintegrasian adalah
memanfaatkan karyawan agar mereka bersedia bekerja keras dan berpartisipasi
aktif dalam menunjang tercapainya tujuan organisasi serta terpenuhinya
kebutuhan karyawan.
- PHK
Putus hubungan kerja adalah pemberhentian
atau dikeluarkannya seorang karyawan atau pegawai dari lingkungan organisasi
baik dengan atas inisiatif pribadi sendiri maupun secara paksa atas prakasra
perusahaan tempat bekerja pemberhentian sukarela biasanya berbentuk pengunduran
diri atau pensiun, sedangkan yang secara paksa bentuknya seperti pemberhentian
sementara waktu atau permanen alias dipecat / pemecatan.
Tujuan
Audit Sumber Daya Manusia
Seperti
yang dituliskan Rivai (2004: 567) dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya
Manusia”, menyatakan bahwa:Audit adalah kegiatan yang berorientasi terhadap
tujuan. Dan tujuannya adalahmencari nilai manfaat, antara lain:
- Menilai efektivitas dari fungsi SDM.
- Menilai apakah program atau aktivitas SDM telah berjalan secara ekonomis, efektif dan efisien.
- Memastikan ketaatan berbagai program atau aktivitas SDM terhadap ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan.
- Mengidentifikasikan berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan.
- Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas berbagai program atau aktivitas SDM.”
Menurut Amin Widjaja (2000: 12), terdapat beberapa tujuan audit
manajemen sumberdaya manusia :
1.
Objek dari audit manajemen SDM adalah mengungkapkan kekurangan dan
ketidakberesan dalam setiap unsur yang diuji oleh auditor dan untuk menunjukan
perbaikan apa yang dimungkinkan terjadi untuk memperoleh hasil yang terbaik
dari operasi yang bersangkutan.
2.
Untuk membantu manajemen mencapai administrasi operasi yang paling
efisien.
3.
Mengusulkan kepada manajemen cara-cara dan alat-alat untuk
4.
mencapai tujuan apabila manajemen organisasi sendiri kurang
memiliki pengalaman tentang pengelolaan yang efisien.
5.
Audit manajemen bertujuan untuk mencapai efisiensi dari
pengelolaan.
6. Untuk membantu
manajemen, audit, atau operasi berhubungan dengan fase dari aktivitas usaha
yang dapat merupakan dasar pelayanan pada manajemen
7. Untuk membantu
manajemen pada setiap tingkat dalam pelaksanaan yang efektif dan efisien dari
tujuan dan tanggung jawab mereka.
Menurut Bayangkara (2008: 3), audit manajemen SDM bertujuan untuk
mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih memerlukan
perbaikan sehingga dengan adanya rekomendasi yang diberikan dapat dicapai
perbaikan atas pengelolaan berbagai kegiatan, program, dan aktivitas tersebut.
Audit dititik beratkan pada berbagai objek audit yang diperkiran dapat
diperbaiki, sehingga dapat mencegah kemungkinan terjadinya kerugian.
Menurut Guy, et al (2003: 421), audit manajemen sumber daya
manusia dirancang untuk memenuhi beberapa tujuan berikut :
1.
Menilai kinerja penilaian kinerja dilakukan dengan membandingkan
kegiatan organisasi dengan tujuan, seperti kebijakan, standar, dan sasaran
organisasi yang telah ditetapkan manajemen atau pihak yang menugaskan, serta
dengan criteria penilaian lain yang sesuai.
2.
mengidentifikasi peluang
auditor dapat mengidentifikasi peluang perbaikan tertentu guna peningkatan
efektivitas, efisiensi, dan ekonomi. Mengembangkan rekomendasi untuk perbaikan
atau tindakan lebih lanjut. Rekomendasi yang diberikan auditor dapat berkembang
secara beragam selama pelaksanaan audit operasional.
3. Berdasarkan pendapat
dari para ahli diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa tujuan audit manajemen adalah untuk
mengevaluasi kegiatan, aktivitas dan program yang diidentifikasi masih memerlukan perbaikan atau peningkatan dalam hal
efektivitas, efisiensi,
Manfaat
Audit SDM
Audit
SDM mengevaluasi aktifitas SDM yang digunakan dalam suatu perusahaan dan
merupakan pengendalian kualitas keseluruhan yang mengevaluasi aktifitas SDM
dalam suatu perusahaan. Dan menurut Rivai (2004 : 567) dalam bukunya “Manajemen
Sumber Daya Manusia” manfaat dari audit SDM ini antara lain yaitu:
- Mengidentifikasi kontribusi dari SDM terhadap organisasi.
- Meningkatkan citra profesional dari SDM.
- Mendorong tanggung jawab dan profesionalisime karyawan
- Memperjelas tugas - tugas dan tanggung jawab karyawan.
- Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktek – praktek SDM
- Menenukan masalah - masalah yang berkaitan dengan SDM
- Memastikan ketaatan hukum dan peraturan dalam praktek SDM
- Menurunkan biaya SDM melalui prosedur SDM yang lebih efektif
- Memberikan evaluasi yang cermat terhadap sistem informasi SDM.
Sedangkan menurut William dan keith
bayangkara (2008:61-62) menyebutkan beberapa manfaat dari audit SDM abtara
lain:
- Mengidentifikasi kontribusi dari departemen SDM terhadap organisasi
- Meningkatkan citra professional departemen SDM
- Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih tinggi karyawan departemen SDM
- Memperjelas tugas – tugas dan tanggung jawab departemen SDM
- Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktik SDM
- Menemukan masalah kritis dalam bidang SDM
- Memastikan ketaatan terhadap hokum dan peraturan dalam praktim SDM
- Menurunkan biaya SDM melalui prosedur SDM yang lebih efektif
- Meningkatkan keinginan untuk berubah dalam department SDM
- Memberikan evaluasi yang cermat terhadap system informasi SDM.
Pendekatan Audit Sumber Daya Manusia
Menurut Bayangkara (2008: 62), ada tiga pendekatan utama dalam
audit SDM yang umum digunakan, yaitu:
- Menentukan ketaatan pada hukum dan berbagai peraturan yang berlaku.
- Mengukur kesesuaian program dengan tujuan organisasi.
- Menilai kinerja program.
Standar
Audit Sumber Daya Manusia
Adapun
standar – standar Audit Sumber Daya Manusia terdiri dari :
- Laporan hasil audit.
- Diskusi temuan audit.
- Obyektif, jelas, singkat, padat, membangun dan tepat waktu.
- Menyajikan tujuan, ruang lingkup dan hasil audit, juga pernyataan
- pendapat auditor.
- Laporan dapat berisi rekomendasi atas pebaikan yang diperlukan.
- Pandangan / pendapat dari unit kerja yang diperiksa.
- Atas auditor perlu menelaah dan menyetujuin laporan audit sebelum dipublikasikan dan kepada siap diedarkan.
Tahapan
- Tahapan Audit Sumber Daya Manusia
- Perencanaan Audit SDM
perencanaan audit SDM menurut
Susilo (2002:76) dalam Bukunya “Audit Sumber Daya Manusia” dibedakan
menjadi 3 tahap, yaitu:
a.
Rancangan
sistem auditSDM yang ingin dikembangkan di dalam suatu organisasi.
b.
Perencanaan
operasional audit SDM berupa program dan penjadwalan audit SDM.
c.
Perencanaan
berkenaan dengan persiapan kerja auditor pada taha pelaksanaan audit.
- Pelaksanaan Audit SDM
Pelaksanaan audit SDM baik secara
individual maupun kolektif, secara formal dan informal, dilakukan oleh
atasan langsung dan manajer urusan SDM, dan baru ada artinya jika ada
tindak lanjut dan hasilnya.
3.
Pelaporan
dan Tindak Lanjut Audit SDM
Setelah melakuakn kedua tahap
seperti di atas, maka hal yang perlu dilakukan adalah menyusun laporan dari
hasil temuan audit. Seperti yang ditulis oleh Samsudin (2006:326) dalam buku
yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia”, yaitu: “Pelaporan audit adalah
diskriminasi komprehensif terhadap aktivitas SDM yang meliputi rekomendasi
untuknpraktek yang efektif dan rekomendasi untuk memperbaiki praktek yang tidak
efektif.”
Secara umum ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam
audit manajemen dan audit SDM mengacu pada tahapan ini dalam
pelaksanaannya. Langkah (tahapan) tersebut meliputi:
Pertam Audit Pendahuluan
Pada tahap ini, auditor menekankan auditnya pada pencarian
informasi latar belakang dan gambaran umum terhadap program/aktivitas
SDM yang diaudit. Informasi yang diperoleh pada tahap ini akan
mengantarkan auditor pada perumusan tujuan audit sementara. Tujuan audit
merupakan suatu hipotesis yang memerlukan pembuktian untuk menjawab pertanyaan
(kecurigaan) auditor. Untuk mendapatkan jawaban ini, auditor menerapkan
prosedur audit yang telah ditetapkan. Audit keuangan memiliki tujuan
auditnya sudah jelas, yaitu bukti-bukti transaksi dan laporan keuangan
yang dibuat auditee, sedangkan tujuan dalam audit SDM harus
dirumuskan terlebihdahulu dan memerlukan suatu survei awal untuk memahami kondisi
yang terjadi berkaitan dengan program/aktivitas yang diaudit dan masih memerlukan perbaikan untuk mendukung
keberhasilan perusahaan dimasa depan
Perencanaan Audit Sumber Daya Manusia
Menurut Rivai & Sagala (2011: 41), perencanaan audit sumber
daya manusia adalah menentukan kualifikasi SDM yang dibutuhkan
perusahaan baik dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang
termasuk jumlah SDM yang dibutuhkan untuk tercapainya tujuan perusahaan.
Pendapat lain menurut sondang
Siagian (2013: 41), perencanaan sumber daya manusia merupakan
langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna lebih menjamin bahwa
bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai
kedudukan, jabatan dan pekerjaan yang tepat pada
waktu yang tepat, kesemuanya dalam rangka
pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang
telah dan akan ditetapkan.
Menurut Jackson, et al (2010: 99), elemen-elemen dalam perencanaan audit SDM meliputi aktivitas
– aktivitas yang berhubungan dengan:
a.
Pengamatan
dan penilaian lingkungan
b.
menetapkan sasaran yang harus dicapai dengan aktivitas-aktivitas
SDM, sejalan dengan pengukuran yang akan digunakan untuk menilai pencapaian
sasaran tersebut, dan
c.
mengembangkan rencana-rencana khusus untuk kebijakan dan praktik
SDM yang sejalan dengan jadwal untuk melaksanakan rencana-rencana tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa perencanaan SDM merupakan proses untuk menganalisis
kebutuhan sumber daya manusia pada perusahaan/organisasi secara tepat untuk
mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan.
Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen atas Program- program SDM
Sistem pengendalian manajemen yang dimiliki perusahaan menjadi
pedoman yang digunakan oleh para manajer dan supervisor dalam mengendalikan
proses yang berjalan agar tidak keluar dari ketentuan yang telah ditetapkan. Di
samping itu sistem pengendalian ini juga mengendalikan proses agar berjalan
secara ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuan perusahaan. Pada
audit SDM, auditor harus memahami hal ini terutama yang berkaitan dengan
pengelolaan SDM. Beberapa hal yang berhubungan dengan sistem pengendalian
manajemen yang harus diperhatikan oleh auditor dalam audit SDM antara lain:
- Tujuan dari program/aktivitas SDM harus dinyatakan dengan jelas dan tegas
- Kualitas dan kuantitas dari SDM yang melaksanakan program aktivitas dari SDM yang terlibat dilaksanakan dari program SDM yang dijalankan
- Anggaran program
- Pedoman/metode kerja, persyaratan kualifikasi
- Spesifikasi dan deskripsi pekerjaan
- Standar (ukuran) kinerja program
Berdasarkan hasil review sistem pengendalian manajemen ini,
auditor akan mampu lebih dalam memahami kondisi yang terjadi, sehingga dapat
ditingkatkan menjadi tujuan audit yang sesungguhnya. ( karena cukup bukti yang
mendukung permasalahan yang disoroti auditor yang tertuang dalam
tujuan audit sementara), atau diabaikan karena
terjadi sebaliknya. Di samping itu,
berdasarkan hasil review ini auditor dapat mengambil keputusan apakah audit dapat dilanjutkan atau
tidak mengingat ketersediaan data yang
dibutuhkan dan kebebasan dalam melakukan audit
(tidak menghadapi keterbatasan akses dalam
melakukan audit).
Efektivitas
Organisasi
Pengertian
Efektivitas Organisasi
Menurut
Bemard (1938:20) Efektivitas Organisasi merupakan kemahiran dalam sasaran
spesifik dari organisasi yang bersifat objektif. Menurut suchein dalam bukunya
“organizational physchology” mendefinisikan organisasi sebagai kemampuan untuk
bertahan menyesuaikan diri, memelihara diri juga bertumbuh, lepas dari fungsi –
fungsi tertentu yang dimiliki oleh organisasi tersebut.
Menurut
Etzioni ( 1982:54) adalah bahwa “ efektivitas organisasi dapat dinyatakan
sebagai tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan
sasaran.” Oleh sebab itu, maka perlu lebih dipahami lagi mengenai efektivitas
organisasi, agar dalam organisasi tercapainya sebuah tujuan yang sudah dirumuskan
dalam visi dan misi awal sebuah organisasi. Komaruddin (1994:24) juga
mengungkapkan “ efektivitas organisasi adalah suatu keadaan yang menunjukkan
tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
terlebih dahulu. Menurut Liang (2000:24) juga mengemukakn “ efektivitas
organisasi adalah keadaan dan kemampuan suatu kerja yang dilaksanakan oleh
manusia untuk memberikan guna yang diharapkan” sedangkan menurut pendapat
Gibson (1984:28) mengemukakan bahwa “ efektivitas organisasi adalah konteks
perilaku organisasi merupakan hubungan antara produksi, kualitas. Efesiensi
fleksibilitas kepuasan. Sifat keunggulan dan pengembangan’’, Menurut Jones
(1994), pemahaman para manajer mengenai efektivitas organisasi sangat
mempengaruhi kemampuannya guna memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk
mencapai hasil (value creation). Semakin produktif suatu organisasi
dapat maka semakin tinggi value creation yang dicapainya.
Indikator
Efektivitas Organisasi
Pandji Anoraga (2000: 178) berpendapat bahwa apabila sasaran atau
tujuan telah tercapai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya, maka sasaran
dan tujuan tersebut dikatan efektif. Efektivitas merupakan suatu tindakan
dimana tindakan itu akan efektif apabila telah mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Konsep dasar efektivitas pada aktivitas fungsi SDM
(Bayangkara.2008:14) dapat dipahami sebagai tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu perusahaan untuk mencapai tujuan program
dan kegiatan yang telah ditetapkan,
pemanfaatan hasil program yang telah dilaksanakan
dan pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Efektivitas yaitu pada ruang lingkup ini, auditor menekankan
perhatiannya pada pencapaian tujuan program dan kegiatan yang sudah ditetapkan,
pemanfaatan hasil program, pengaruh pemanfaatan hasil program atau kegiatan
terhadap tujuan perusahaan secara keseluruhan. Oleh sebab itu, dalam menilai
efektivitas lebih ditekankan mengenai seharusnya perusahaan mengelola sumber
daya manusia yang telah dimilikinya sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan.
- Kualitas
Kualitas Sumber Daya Manusia
dalam Produktivitas Kerja bahwa Kualitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan
seberapa jauh telah dipenuhi berbagai persyaratan, spesifikasi, dan harapan.
- Kuantitas
Kuantitas sumber daya manuisa adalah
banyaknya atau jumlah unit pekerjaan karyawan, karena kuanitas lebih terarah
pada jumlah sesuatu. Jika sebuah perusahaan mampu menghasilkan produksi yang
banyak, maka itu disebut sebagai kuantitas.
Hubungan
Audit Sumber Daya Manusia dengan Efektivitas Kerja Karyawan
Terdapat
hubungan yang terkait antara audit SDM dengan peningkatan efektivitas
organisasi. Seperti yang ditulis oleh Hasibuan (2006:259) dalam buku yang
berjudul Manajemen Sumbes Daya Manusia bahwa audit Sumber Daya Manusia penting
dan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui apakah para karyawan bekerja dengan
baik dan berprilaku sesuai rencana yang telah
ditetapkan baik dari segi Pengadaan, Pelatihan dan Pengembangan, Integrasi,
Kompensasi dan PHK.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa audit SDM mampu
berperan dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi dimana kemungkinan
terdapat adanya masalah yang mampu menimbulkan ketidakefektifan dari organisasi
tersebut. Dan dengan adanya audit SDM, diharapkan mampu memberi langkah-langkah
korektif atas permasalahan permasalahan yang terjdi di masa mendatang.
Audit manajemen juga sebagai instrumen untuk meningkatkan
efektivitas SDM melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Audit pendahuluan
Melakukan observasi ke LotteMart
Wholesale Yogyakarta untuk mengetahui latar belakang perusahaan dan
mengidentifikasi masalah untuk menetapkan tujuan audit sementara yaitu
kriteria, penyebab, dan akibat.
2.
Review dan Pengujian pengendalian sumber daya manusia fungsi SDM
Menelaah kembali bukti-bukti yang
diperoleh untuk menentukan apakah tujuan audit sementara dapat dilanjutkan
menjadi tujuan audit yang sesungguhnya. Dalam hal ini auditor lebih memahami
bukti- bukti yang ada terutama yang berkaitan dengan pengelolaan SDM.
3.
Audit lanjutan
Dari temuan audit yang diperoleh auditor
mengelompokan menjadi 4 (empat) bagian yaitu:
a.
Kondisi adalah hasil aktual yang ditemukan auditor selama
melakukan observasi.
b.
Kriteria adalah standar, aturan, atau norma yang ada dalam
LotteMart Wholesale
c.
Penyebab adalah tindakan riil dari pihak-pihak yang berwenang
dalam menangani SDM yang menyebabkan terjadinya kondisi tersebut.
d.
Akibat adalah akibat yang harus dipertanggungjawabkan karena
terjadinya perbedaan rill dengan kriteria yang telah ditetapkan.
4.
Pelaporan
Laporan hasil audit harus disajikan
dalam bahasa yang mudah dipahami. Laporan juga harus memuat tentang informasi
latar belakang, kesimpulan audit, rekomendasi dan disertai temuan-temuan audit
sebagai bukti pendukung kesimpulan tersebut.
Penelitian Terdahulu
Penelitian-penelitian sebelumnya yang mendukung dengan penelitian
ini adalah:
Tabel 2.1
|
|
|
Kerangka Konseptual
Penelitian ini menjelaskan tentang seberapa besar pengaruh audit
sumber daya manusia terhadap efektivitas organisasi yang dapat dilihat
dari fungsi sumber daya manusia seperti Pengadaan, Pelatihan dan
Pengembangan, Integrasi, Kompensasi dan PHK pada pegawai PT. Perkebunan
Nusantara III. Agar dapat memahami alur berpikir penelitian ini perlu
adanya kerangka konseptual yang jelas. Kerangka konseptual atau kerangka
pemikiran adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ini
ditunjukan. Dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel
yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dilaborasi dari
perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara,
observasi, dan survei literature (Kuncoro, 2009:52).
Efektivitas organisasi merupakan kemampuannya guna memanfaatkan
sumber daya yang dimiliki untuk mencapai hasil (value creation).
Semakin produktif dan efisien suatu organisasi dapat memanfaatkan sumber
daya yang dimilikinya maka semakin tinggi value creation yang
dicapainya, dan efektivitas suatu oganisasi dapat dilihat melalui
pengadaan, pelatihan dan pengembangan, integrasi, kompensasi dan PHK.
Audit sumber daya manusia merupakan pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau
perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu
perusahaan dengan menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan.
Hubungan Audit Sumber Daya Manusia dengan Efektivitas Organisasi,
terdapat hubungan yang terkait antara audit SDM dengan peningkatan efektivitas
organisasi. Seperti yang ditulis oleh Hasibuan (2006:259) dalam buku
yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia”, bahwa : Audit Sumber Daya
Manusia penting dan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui apakah para
karyawan bekerja dengan baik dan berprilaku sesuai rencana. Dari
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa audit SDM mampu berperan
dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi dimana kemungkinan
terdapat adanya masalah yang mampu menimbulkan ketidakefektifan
organisasi tersebut. Dan dengan adanya audit SDM, diharapkan mampu
memberi langkah-langkah korektif atas permasalahan permasalahan yang
terjadi baik dari sisii Pengadaan, Pelatihan dan Pengembangan,
Integrasi, Kompensasi dan PHK.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka kerangka konseptual pada penelitian
ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1: Kerangka Konseptual
Hipotesis
Hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat
sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul dan pengujian secara empiris. Maka berdasarkan kerangka pemikiran
di atas hipotesis sementara adalah:Audit Sumber Daya Manusia berpengaruh
positif dan signifikan Terhadap Efektivitas Organisasi Pada Pegawai PT.
Perkebunan Nusantara III (Persero).
Itulah sedikit ulasan tentang makalah
untuk lebih jelasnya bisa kalian download dengan format DOC.DISINI!!
Trimakasih wasalamualaikum Wr.Wb.
untuk lebih jelasnya bisa kalian download dengan format DOC.DISINI!!
Trimakasih wasalamualaikum Wr.Wb.
No comments:
Post a Comment