Imam Hasanuddin (Contac Person +62823 - 3132 - 0823

My photo
lumajang, lumajang/jawa timur, Indonesia
STIE WIDYAGAMA LUMAJANG

Monday 13 July 2020

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL


1.1. ANALISIS STRATEGI BISNIS INTERNASIONAL
Analisis strategi bisnis merupakan sebuah langkah awal yang penting dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan sebuah pemahaman kualitatif mengenai sebuah perusahaan dan pesaingnya dalam iklim ekonomisnya. Hal ini menjamin bahwa analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan sebuah sudut pandang menyeluruh. Dengan mengidentifikasi poros – poros penggerak keuntungan yang utama dan risiko – risiko bisnis, analisis strategi bisnis membantu analisis untuk membuat perkiraan yang realistis. Prosedur – prosedur standar untuk mendapatkan informasi bagi analisis strategi bisnis meliputi pemeriksaan laporan tahunan dan terbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staf perusahaan, analis, dan para professional keuangan lainnya. Penggunaan sumber – sumber informasi tambahan, seperti World Wide Web, persatuan dagang, pesaing, konsumen, pelapor, perunding, pembuat aturan, dan pers menjadi lebih umum. Akurasi, realibilitas, dan relevansi dari setiap informasi yang didapatkan juga harus dievaluasi.
1.1.1.      Ketersediaan Informasi
Analisis strategi bisnis sangat sulit di beberapa Negara karena kurangnya informasi yang dapat dipercaya tentang perkembangan makro – ekonomi. Pemerintah di Negara – Negara maju kadang menyalahkan penerbitan statistic ekonomi yang salah atau menyesatkan. Situasinya lebih buruk di banyak Negara – Negara berkembang. Mendapatkan informasi industri juga sulit di banyak Negara dan kuantitas serta kualitas informasi perusahaan juga sangat berbeda. Ketersediaan informasi khusus perusahaan sangat rendah di banyak Negara ekonomi berkembang.

1.2.      Analisis Akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menilai tingkatan dimana hasil – hasil laporan sebuah perusahaan menggambarkan realitas ekonominya. Analis harus menilai kebijakan dan perkiraan akuntansi perusahaan tersebut, dan menilai sifat serta tingkat fleksibilitas akuntansi sebuah perusahaan. Sifat dan tingkat fleksibilitas akuntansi sebuah perusahaan mengacu pada kebijaksanaan direksi dalam memilih kebijakan akuntansi dan perkiraan mana yang akan diterapkan pada kejadian akuntansi tertentu. Untuk mendapatkan kesimpulan yang dapat dipercaya, analis harus menyesuaikan jumlah akuntansi yang dilaporkan untuk menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode – metode akuntansi yang dirasa kurang tepat.
Healy dan koleganya menyarankan proses berikut untuk mengevaluasi kualitas akuntansi sebuah perusahaan :
1.         Mengidentifikasi kebijakan akuntansi yang utama
2.         Menilai fleksibilitas akuntansi
3.         Mengevaluasi strategi akuntansi
4.         Mengevaluasi kualitas pengungkapan
5.         Mengidentifikasi potensi tanda bahaya ( misalnya, penghapusan asset besar yang tidak wajar, transaksi yang menaikkan keuntungan tanpa penjelasan, atau peningkatan celah antara penghasilan perusahaan dan arus kas dari operasi )
6.         Menyesuaikan penyimpangan – penyimpangan akuntansi.

1.3.      Analisis Keuangan Internasional
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja saat ini dan masa lalu sebuah perusahaan, dan untuk menilai apakah kinerjanya bisa dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas adalah alat bantu yang penting dalam analisis keuangan. Analisis rasio menggunakan perbandingan rasio antara perusahaan dan perusahaan lain dalam industri yang sama, perbandingan rasio dalam sebuah perusahaan selama beberapa tahun atau periode keuangan lainnya, data atau perbandingan rasio terhadap beberapa tolak ukur yang absolut. Analisis ini memberikan pengertian mendalam pada arti relative dan komparatif dari artikel – artikel laporan keuangan dan bisa membantu mengevaluasi efektivitas operasional direksi, kebijakan penanaman modal, pembiayaan, dan penyimpanan pendapatan.
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus masuk dan arus keluar kas suatu perusahaan, dibedakan menurut kegiatan operasional, penanaman modal, dan pembiayaan. Para analis bisa menggunakan analisis arus kas untuk menyampaikan beragam pertanyaan tentang kinerja dan manajemen perusahaan.
1.3.1.      Analisis Rasio.
Analisis rasio menggunkan perbandingan rasio antara perusahaan dan perusahaan lain dalam industry yang sama, perbandingan rasio sebuah perusahaan selama beberapa tahun atau period keuangan lainya, atau perbandingan rasio terhadap beberapa tolak ukur yang absolute.
Description: RASIO
1.3.2.      Analisis Arus Kas
Analisis arusn kas memberikan pemahaman mengenai arus kas dan manajemen sebuah perusahaan. Laporan arus kas yang sangat rinci diperlukan dalam GAAP Amerika Serikat, GAAP Inggris, IFRS, dan standar – standard akuntansi di Negara – Negara lain yang jumlahnya terus bertambah. Pengukuran yang berhubungan dengan arus kas sangat berguna dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi dibandingkan dengan pengukuran berdasarkan penghasilan. Ketika laporan arus kas tidak dicantumkan, sering kali sulit untuk menghitung arus kas dari operasi dan pengukuran arus kas lainnya dengan menyesuaikan penghasilan berdasarkan akrual. Banyak perusahaan yang tidak mencantumkan informasi yang diperlukan untuk melakukan penyesuaian.
1.4.      Analisis Prospektif Internasional
Analisis prospektif menggunakan dua langkah: perhitungan perkiraan dan valuasi. Dalam perhitungan perkiraan, para analis membuat perkiraan yang jelas mengenai prospek sebuah perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akuntansi, dan analisis keuangannya. Langkah ini mengedepankan pertanyaan seperti, Bagaimana perubahan strategi bisnis perusahaan memengaruhi banyaknya penjualan dan keuntungan dikemudian hari? Sudahkah perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang baru dan akan membuat pendapatannya makin kuat, mungkin pada biaya operasional yang lebih rendah tahun depan? Akankah hubungan keuangan yang akan dibuktikan dalam analisis rasio seorang analis terus berlanjut?
Dalam valuasi, analisis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi perkiraan nilai perusahaan. Valuasi digunakan secara lengkap atau jelas dalam banyak keputusan bisnis. Contohnya, valuasi merupakan dasar dari rekomendasi investasi ekuitas analis. Dalam menganalisis penggabungan yang mungkin tercipta, perusahaan yang berpotensi untuk mengambil perusahaan lain akan memperkirakan nilai dari perusahaan yang akan diambil. Banyak pendekatan valuasi yang digunakan, mulai dari analisis arus kas sekarang hingga teknik – teknik yang lebih sederhana berdasarkan pada kelipatan berbasis – harga.
Para ahli dalam bidang valuasi internasional memberikan peringatan kepada mereka yang melakukan analisis prospektif internasional. Fluktuasi nilai tukar, perbedaan akuntansi, praktik dan kebiasaan bisnis yang berbeda, perbedaan pasar modal, dan banyak factor lainnya yang akan berpengaruh besar dalam perkiraan dan valuasi internasional.

1.5.      Masalah – Masalah Lain
Keempat tahapan analisis bisnis (strategi bisnis, akuntansi, keuangan dan analisis prospektif) bisa saja diperngaruhi oleh factor – factor berikut:
1.5.1.      Akses Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia bisa didapatkan secara luas dalam beberapa waktu terakhir. Sumber – sumber informasi yang tak terhingga bisa dilihat di World Wide Web. Perusahaan – perusahaan di seluruh dunia saat ini sudah memiliki situs Web, dan laporan tahunan mereka bisa didapatkan secara cuma – cuma dari beragam sumber Internet dan sumber – sumber lainnya.
Sumber – sumber informasi lainnya meliputi : (1) pengumuman pemerintah, (2) organisasi penelitian ekonomi, (3) organisasi internasional seperti PBB, (4) organisasi akuntansi, audit, dan pasar sekuritas. Alamat – alamat situs Web yang ada di buku ini hanyalah sebuah titik awal untuk mendapatkan informasi.
1.5.2.      Ketepatan Waktu dari Informasi
Ketepatan waktu penerbitan laporan keuangan, laporan tahunan, pengarsipan aturan, dan semua yang berkaitan dengan akuntansi berbeda di setiap Negara. Walaupun laporan keuangan kuartal merupakan sebuah praktik yang diterima secara umum di Amerika Serikat, tidak demikian di tempat lain. Kelambatan laporan keuangan juga bisa diperkirakan dengan membandingkan akhir tahun pembukuan sebuah perusahaan dengan tanggal laporan auditnya. Tanggal laporan audit sering kali dianggap sebagai sebuah indikasi tentang kapan informasi keuangan sebuah perusahaan tersedia  untuk publik.
1.5.3.      Batasan Bahasa dan Penggunaan Istilah
Perbedaan bahasa antarnegara bisa menghadirkan batasan informasi bagi para pengguna laporan keuangan. Sebagian besar perusahaan yang berlokasi di Negara – Negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris menerbitkan laporan tahunan mereka dalam bahasa mereka. Namun, bertambahnya jumlah perusahaan – perusahaan yang cukup besar di Negara – Negara ekonomi berkembang memberikan versi bahasa Inggris dari laporan tahunan mereka.
1.5.4.      Masalah – Masalah Mata Uang Asing
Akun – akun yang dinyatakan dalam mata uang asing menghadapkan para analis keuangan dengan dua jenis masalah. Pertama berhubungan dengan kenyamanan pembaca, yang kedua dengan isi informasi.
Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menyatakan akun – akun keuangan mereka dalam mata uang di mana perusahaan mereka berjalan. Bagi para pembaca di Amerika Serikat yang terbiasa dengan mata uang dollar, analisis akun yang dinyatakan dalam euro mungkin akan membuat mereka kurang nyaman. Sebuah inklinasi yang normal adalah dengan mentranslasikan neraca mata uang asing ke mata uang domestic. Namun, laporan mata uang asing, untuk sebagian besar, hanya merupakan masalah dalam bentuknya saja. Rasio keuangan yang mengubah pengukuran nominal (interval) menjadi hubungan persentase merupakan kebebasan mata uang. Sebuah rasio yang dihitung dari neraca Belanda yang dituliskan dalam euro sama dengan yang dihitung dari laporan keuangan yang dialihkan ke dollar.
1.5.5.      Perbedaan dalam Jenis dan Format Laporan Keuangan
Format neraca dan laporan penghasilan berbeda di setiap Negara. Contohnya, berbeda dengan Amerika Serikat, di mana sebagian besar perusahaan menggunakan format akun neraca dengan asset – asset berada di sebelah kiri dan ekuitas di sebelah kanan, format tersebut sering kali berbeda dengan yang digunakan di Inggris.
Perbedaan klasifikasi juga banyak di dunia. Contohnya, depresiasi yang terakumulasi dilaporkan sebagai akun kontra asset di Amerika Serikat. Di Jerman, asset yang dapat berkurang biasanya merupakan depresiasi terakumulasi bersih yang dilaporkan, tetapi semua perubahan pada periode tersebut dalam akun asset jangka panjang langsung ditampilkan dalam neraca.
1.6.      Analisis dan Audit Laporan Keuangan
1.6.1.      Fungsi Pembuktian
Para auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Sebagai ahli kompeten dari luar mereka meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan reliabilitas, kewajaran dan aspek – aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan dan mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut. Para penanam modal dan pembaca laporan keuangan mempertaruhkan pembuktian pada auditor professional. Mereka bisa mengambil keputusan dengan hasil yang diharapkan lebih baik jika mereka memiliki informasi yang lebih baik. Masyarakat juga dilayani dengan baik. Informasi keuangan yang tidak lengkap, tidak dapat dipercaya atau bahkan menyesatkan bisa saja berdampak negatif pada proses pembentukan modal dalam sebuah sistem ekonomi.
1.6.2.      Audit dan Kredibilitas
Kredibilitas audit adalah tanggung jawab orang yang melakukan audit. Di sini, para pembaca laporan harus bisa membedakan antara dua kelas akuntan. Kredibilitas laporan audit memiliki beberapa landasan. Landasan – landasan tersebut meliputi, tapi tidak terbatas pada, sumber audit, pelaksanaannya, dan profesionalisme individu atau kelompok yang melakukan audit.
1.6.3.      Mengembangkan Peran Audit Internal
Peran auditor internal telah berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan awal audit internal pertama kali ada di Eropa di mana banyak Negara membuat regulasi yang secara khusus merujuk pada fungsi – fungsi audit internal dan persyaratannya. Para auditor pada awalnya menggunakan mentalis “ polisi lalu lintas” dalam pekerjaan mereka. Mereka sangat bertanggung jawab untuk menentukan tingkat kesesuaian dengan kebijakan, rencana dan prosedur yang sudah ada, membuktikan asset – asset suatu perusahaan, dan menyesuaikan persediaan dan kas yang ada dengan catatan akuntansi. Auditor internal selalu mencoba untuk menangkap basah manajer yang melakukan kesalahan. Situasi ini tidak berguna dan merusak kesehatan perusahaan dan para pemegang sahamnya, termasuk para pengguna laporan keuangannya.
Dalam sebuah lingkungan persaingan global, para manajer saat ini melihat pada auditor internal dengan keahlian yang melebihi fungsi control tradisional. Firma akuntansi public internasional yang besar dan PricewaterhouseCoopers memberikan 10 perintah bagi para auditor internal untuk meningkatkan nilai mereka pada perusahaan – perusahaan yang berjalan dalam dunia pasca-Enron. Perintah – perintah tersebut adalah:
1.      Meningkatkan dialog dengan direksi atas dan direktur untuk menentukan sasaran audit internal dengan nilai yang bertambah dengan jelas
2.      Meluruskan untuk memenuhi harapan para pemegang saham utama
3.      Berpikir dan bertindak secara strategis
4.      Memperluas cakupan audit untuk mencakup “tone set at the top” , perlakuan direksi eksekutif dalam melindungi perusahaan
5.      Menilai dan memperkuat keahlian untuk mengaudit bisnis yang kompleks
6.      Mengangkat teknologi dalam area – area berisiko tinggi
7.      Berfokus pada kemampuan manajemen risiko perusahaan
8.      Membuat proses audit menjadi dinamis
9.      Memperkuat proses jaminan kualitas
10.  Mengukur kinerja yang meningkat terhadap harapan para pemegang saham
Pemikirannya adalah bahwa jika fungsi audit internal hanya dianggap sebagai sebuah fungsi kebijakan semata, dukungan direksi akan terus menjadi hangat – hangat kuku seperti yang ditunjukkan oleh pertanyaan mereka tentang biaya audit internal yang terus ada. Hal ini tidak akan baik bagi perusahaan maupun bagi konstituante utamanya. Jika auditor dipandang sebagai anggota tim manajemen yang berkontribusi dan memberikan nasihat manajerial yang membantu, misalnya, bagaimana mengatur pengungkapan risiko perusahaan, mereka akan dihargai dan harga mereka dianggap lebih dari sekedar cukup.
Menjadi seorang penasihat berharga bagi direksi tidak perlu dan tidak harus membahayakan kemandirian seorang auditor. Mempertaruhkan intergritas seseorang tidak akan mendapatkan perhatian dari direksi. Dengan melakukan hal tersebut maka akan meningkatkan risiko bahwa direksi akan melanggar tanggung jawab fidusia untuk mempertahankan sebuah control internal yang aman yang saat ini diatur oleh undang – undang. Alih – alih manajemen akan menghargai dan merangkul auditor yang (1) memenuhi tanggung jawab mereka terhadap constuent utama mereka, misalnya pembaca laporan keuangan perusahaan dan (2) cukup berbakat untuk memberikan nasihat yang dibantu perusahaan untuk mempertahankan daya saing internasionalnya.


Itulah sedikit ulasan tentang makalah tersebut.
untuk lebih jelasnya bisa kalian download dengan format DOC.DISINI!!

Trimakasih wasalamualaikum Wr.Wb.


 


No comments:

Post a Comment