Imam Hasanuddin (Contac Person +62823 - 3132 - 0823

My photo
lumajang, lumajang/jawa timur, Indonesia
STIE WIDYAGAMA LUMAJANG

Tuesday 14 July 2020

Pengertian Database Manajemen system ( BDMS )


·         Pengertian Database Manajemen system ( BDMS )
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
Database Manajemen system merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi serta memastikan bahwa sumber data perusahaan mencerminkan secara akurat sistem fisik yang diwakili. Sumber daya data disimpan dalam penyimpanan sekunder, yang dapat mengambil bentuk berurutan (sequential) atau akses langsung (direct access). Pita magnetik merupakan medium peyimpanan berurutan yang paling populer dan piringan magnetik merupakan cara utama mencapai akses langsung. Sebelum era database, perusahaan mengalami keterbatasan dalam manajemen data perusahaan karena cara pengaturan data di penyimpanan sekunder.
Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.
DBMS
Perusahaan
Access
Microsoft Corporation
DB2
IBM
Informix
IBM
Ingress
Computer Associate
mySQL
The MySQL Company
Oracle
Oracle Corporation
Postgres SQL
Postgres
Sybase
Sybase Inc.
Visual dBase
Borland
Visual FoxPro
FoxPro Corporation
Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek tetapi datanya masih model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut sebagai Object Oriented Relational DataBase Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.
·         Keuntungan dan Kerugian DBMS
ü  Keuntungan DBMS
DBMS memungkinkan perusahaan mapun pengguna individu untuk :
  1. Mengurangi pengulangan data
Apabila dibandingkan dengan file-file computer yang disimpan terpisah di setiap aplikasi computer, DBMS mengurangi jumlah total file dengan menghapus data yang terduplikasi di berbagai file. Data terduplikasi selebihnya dapat ditempatkan dalam satu file.
  1. Mencapai independensi data
Spesifikasi data disimpan dalam skema pada tiap program aplikasi. Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa memengaruhi program yang mengakses data.
  1. Mengintegrasikan data beberapa file
Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, maka organisasi fisik bukan merupakan kendala. Organisasi logis, pandangan pengguna, dan program aplikasi tidak harus tercermin pada media penyimpanan fisik.
  1. Mengambil data dan informasi dengan cepat
Hubungan-hubunga logis, bahasa manipulasi data, serta bahasa query memungkinkan pengguna mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
  1. Mengingkatkan keamanan.
DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi (encryption) sehingga data yang dikelola akan lebih aman.


ü  Kerugian DBMS
Keputusan menggunakan DBMS mengikat perusahaan atau menggunakan untuk :
  1. Memperoleh perangkat lunak yang mahal
DBMS mainframe masih sangat mahal. Walaupun harga DBMS berbasis komputer mikro lebih murah, tetapi tetap merupakan pengeluaran besar bagi suatu organisasi kecil.
  1. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan dan memori lebih besar daripada program aplikasi lain.
  1. Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA
DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuannya secara penuh. Pengetahuan khusus ini disediakan paling baik oleh para pengelola basisdata (DBA).

·         Sistem Database dan Masa Depan Akuntansi
            Sistem database dapat sangat mempengaruhi sifat dasar akuntansi. Contohnya sistem database dapat mengarah pada ditinggalkannya model akuntansi pembukuan berpasangan (doble entry). Alasan dasar sistem pembukuan berpasangan adalah pengulangan pencatatan jumlah suatu transaksi sebanyak dua kali, yang berfungsi sebagai alat pemeriksa proses data yang akurat. Setiap transaksi menghasilkan masukan debit dan kredit yang sama besar, kemudian persamaan debit dan kredit yang sama besar, kemudian persamaan debit dan kredit diperiksa lagi dan lagi dengan berbagai cara, dalam suatu proses akuntansi. Akan tetapi, pengulangan data berlawanan dengan konsep database. Apabila jumlah yang berhubungan dengan sebuah transaksi dimasukkan ke dalam sistem database dengan benar, maka jumlah tersebut hanya perlu disimpan sekali saja, bukan dua kali. Proses data terkomputerisasi sudah cukup akurat tanpa harus mempergunakan sistem pemeriksaan dan pemeriksaan ulang, yang merupakan ciri khas dari model akuntansi pembukuan berpasangan.
Sistem database juga memiliki potensi untuk mengubah sifat pelaporan eksternal secara signifikan. Pengaruh sistem database yang paling signifikan mungkin dalam hal cara informasi akuntansi akan dipergunakan dalam pengambilan keputusan. Kesulitan merumuskan permintaan khusus dalam sistem akuntansi berdasarkan pendekatan file atau sistem DBMS yang tidak rasional, membuat akuntan bertindak seolah-olah sebagai penjaga gerbang informasi. Informasi keuangan tersedia hanya dalam format yang belum tetap dan dalam waktu tertentu saja. Akan tetapi, database rasional menyediakan bahasa permintaan yang luas dan mudah dipergunakan. Jadi para manajer tidak perlu lagi terhalang dengan berbagai detail prosedur mengenai cara mendapatkan informasi. Sebagai gantinya, mereka dapat berkonsentrasi hanya untuk menspesifikasikan informasi apa yang mereka inginkan. Hasilnya, laporan keuangan dapat dengan mudah dipersiapkan untuk mencakup periode waktu manapun yang ingin dipelajari oleh para manajer, bukan hanya dalam periode yang secara tradisional dipergunakan oleh para akuntan.
DBMS relasional juga dapat mengakomodasi berbagai pandangan atas suatu fenomena yang sama. Sebagai contoh, tabel-tabel yang menyimpan informasi mengenai aset dapat berisi kolom-kolom yang bukan hanya berdasarkan biaya historis, tetapi juga biaya pergantian dan nilai pasar. Jadi para manajer tidak lagi dipaksa melihat data dalam cara yang telah ditetapkan oleh para akuntan.
Terakhir, DBMS relasional menyediakan kemampuan untuk mengintegrasikan data keuangan dan operasional. Sebagai contoh data mengenai kepuasan pelanggan yang dikumpulkan melalui survey atau wawancara, dapat disimpan di dalam tabel yang sama yang juga dipergunakan untuk menyimpan informasi mengenai saldo saat ini dan batas kredit. Jadi, manajer akan memiliki akses ke serangkaian data yang lebih luas untuk membuat keputusan taktis dan strategis.
Melalui cara-cara ini, DBMS relasional memiliki potensi untuk meningkatkan penggunaan dan nilai informasi akuntansi dalam membuat keputusan yang taktis dan strategis untuk menjalankan perusahaan. Akan tetapi, para akuntan harus memiliki pengetahuan lebih banyak mengenai sistem database agar mereka dapat berpartisipasi dalam mendesain sistem informasi akuntansi di masa mendatang. 


TUGAS KELOMPOK UNTUK DI DISKUSIKAN
1.      Bahasa query DBMS relasional memberikan akses informasi mengenai aktivitas organisasi. Apakah ini berarti pemrosesan secara online, real time sebaiknya digunakan untuk semua transaksi? Apakah organisasi perlu laporan keuangan real time ? mengapa / mengapa tidak?
Pendapat dari anggota kelompok :
Apakah ini berarti pemrosesan secara online, real time sebaiknya digunakan untuk semua transaksi?
Pemrosesan transaksi tidak semuanya harus dilakukan secara online dan real time karena setiap transaksi ynag dilakukan oleh perusahaan atau organisasi di pengaruhi oleh beberapa keputusan dan ditentukan oleh kepentingan, seberapa penting laporan dilakukan secara online dan real time.
Apakah organisasi perlu laporan keuangan real time ? mengapa / mengapa tidak?
Sangat perlu, karaena laporan keuangan yang dilakukan real time atau tepat waktu mempunyai keuntungan seperti :
·         Lebih mudah dan akurat memantau kondisi keuangan dan operasional bisnis anda
·         Bisa membuat perkiraan atau proyeksi keuangan Anda baik jangka pendek maupun jangka panjang.
·         Kebutuhan pajak dan kredit.
·         Dapat menciptakan disiplin kerja pada setiap bagian keuangan.






2.      Beberapa orang percaya teknologi database dapat mengeliminasi kebutuhan akuntansi pencatatan ganda. Hal tersebut memunculkan 3 kemungkinan :
1.      Model pencatatan ganda akan ditinggalkan.
2.      Model pencatatan ganda tidak akan digunakan secara langsung  tetapi skema level eksternal yang berbasis pada model pencatatan ganda akan ditentukan untuk penggunaan akuntan.
3.      Model pencatatan ganda akan ada dalam sistem database.
Alternatif mana yang anda pikir akan paling mungkin terjadi? Mengapa ?
Pendapat dari kelompok:
Yang akan mungkin terjadi adalah model pencatatan ganda akan ada dalam sistem database karena Alasan dasar sistem pembukuan berpasangan adalah pengulangan pencatatan jumlah suatu transaksi sebanyak dua kali, yang berfungsi sebagai alat pemeriksa proses data yang akurat. Setiap transaksi menghasilkan masukan debit dan kredit yang sama besar, kemudian persamaan debit dan kredit yang sama besar, kemudian persamaan debit dan kredit diperiksa lagi dan lagi dengan berbagai cara, dalam suatu proses akuntansi akan tetapi pengulangan data berlawanan dengan konsep database. Apabila jumlah yang berhubungan dengan sebuah transaksi dimasukkan ke dalam sistem database dengan benar, maka jumlah tersebut hanya perlu disimpan sekali saja, bukan dua kali. Proses data terkomputerisasi sudah cukup akurat tanpa harus mempergunakan sistem pemeriksaan dan pemeriksaan ulang, yang merupakan ciri khas dari model akuntansi pembukuan berpasangan.



 Itulah sedikit ulasan tentang makalah tersebut.
untuk lebih jelasnya bisa kalian download dengan format DOC.DISINI!!

Trimakasih wasalamualaikum Wr.Wb.




No comments:

Post a Comment