OBYEK, METODE DAN DESAIN PENELITIAN
SUMBER 1
(Donal R.Cooper & C william Emory. Metodologo Penelitian Bisnis edisi
5/jilid 1.1996. Jakarta: Erlangga)
Variabel
penelitian
Istilah variabel dipakai oleh para ilmuwan dan peneliti sebagai sinonim
untuk konstruk atau hal sedang diteliti. Dalam konteks ini, suatu
variabel “merupakan simbol yang diberi angka atau nilai”.
·
Kategori
Variabel yang dikatakan Dikotomis hanya mempunyai dua nilai yang
mencerminkan ada atau tidak adanya suatu ciri tertentu ;bekerja-menganggur atau
pria-wanita hanya mempunyai dua nilai, biasanya 0 dan 1
·
Kategori
variabel yang dikatakan diskrit karena hanya bisa memiliki nilai-nilai
tertentu saja ; variabel agama, misalnya “katolik” diberi nilai 5 dan
“lain-lain” diberi nilai 6, tidak mempunyai kemungkinan nilai 5,5.
·
Kategori
variabel kontinu adalah variabel yang dapat mempunyai nilai-nilai dalam
suatu interval tertentu, atau kadang-kadang, dalam suatu himpunan tidak
terbatas ;skor 0 sampai 100.
Jenis-jenis
variabel
1. Variabel independen dan dependen
2. Variabel moderator .dalam
suatu hubungan ,setidak tidaknya ada satu variabel independen (IV) dan suatu
variabel independen (VD) hipotesisnya biasanya menyatakan bahwa dengan satu
atau lain cara VI “menyebabkan” terjadi nya VD.dalam hubungan yang sederhana
semua variabel lain nya dianggap tidak relevan (extraneous) dan
diabaikan.jadi,kita mungkin ingin meneliti pengaruh 4hari kerjaseminggu
terhadap produktivitas kerja dikantordan membuat hepotesi.akan tetapi dalam
situasi dalam penelitian sebenar nya,hubungan sederhana satu lawan satu perlu
dikondisikan dan direvisi agar variabel variabel lain turut dipertimbangkan.
Sering kita memkai jenis varibel denjelas penting yang lain disini
-variabelmoderator (VM) .variabel moderator merupakan variabel independen
merupakan variabel independen ke dua yang mencakup dalam hipotesis ini,karena
diduga mempunyai dampak yamg bererti terhadap hubungan VI-VD yang semula
bitanyakan.
3. Variabel luar biasa (extraneous
variables)
Ada variabel variabel luar biasa yang jumlah nya
hampir tidak terbatas yana mungkin saja berpengaruhpada suatu hubungan
tertentu.beberapa diantara nya dapat di perlukan sebagai variabel variabel
independen atau moderator,tetapi kebanyakan harus di sumsikansaja atau di
kecualikan saja dari penelitian.untung lah bahwa variabel variabel yang jumlah
nya banyak ini mempunyai sedikit saja atau tidak mempunyai dampak pada suatu
keadaan tertentu.kebanyakan variabel ini dapat diabaikan mungkin ada
diantaranya yang penting tetapi dampak nya acak sehingga dampak nya kecil
sekali
Dalam contoh dampak 4 hari bekerja dalam seminggu
,kita biasanya membayangkan pemberlakuan suatu pajak penjualan ,pemilihan
wallikota baru,hujan dalam 3hari dan sibuan peristiwa dansituasi
serupa,mempunyai dampak kecil sekali terhadap panjang minggu kerja dan
produktivitas kerja di kantor
4. Variabel antara (intervening
variables)
Variabel-variabel yang di kemukakan sehubungan dengan
hubungan-hubungan kasual merupakan merupakan variabel-varibel yang
kongkrit,jelas dapat diukur dandilihat,dihutung,dan dapat diamati.akan
tetapi,kadang kadang kita tidak sepenuh nya puas dengan penjelasan penjelasan
yang di berikan nya jadi,meskipun kita mengakui bahwa empat hari kerja dalam
seminggu menyebab kan produktivitas yang lebih tinggi,kita mungkin menganggap
bahwa ini belum merupakan penjelasan yang lengkap-bahwa panjang minggu kerja
berpengaruh pada suatu variabel antara,yang pada diri nya,menyebabkan
produktivitas yang lebih tinggi,suatu variabel antara merupakan mekanisme
konseptual melalui mana VI dan VM mungkin berpengaruh pada VD.VARIABEL ANTARA
dapat dirumuskan sebagai “faktor yang secara teori berpengaruh pada venomena
yang diamati tetapi tdk dapat dilihat ,di ukur ,atau di manipulasi,dampak
dampak nya harus di simpulkan berdasarkan dampak variabel variabel independen
dan mederator terhadap venomena yang diamati.
Metode Penelitian
Metode penelitian adalah salah
suatu teknis dan cara mencari, memperoleh, mengumpulkan dan mencatat data,baik
berupa primer maupun data sekunder yang di gunakan untuk keperluan menyusun
suatu karya ilmiah.
pengertian metode deskriptif
menurut Sugiyono adalah sebagai berikut:
“Metode deskriptif adalah metode yang
digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu penelitian tetapi tidak
digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”.
(2005: 21)
Metode penelitian yang digunakan
adalah pendekatan deskriptif analis dengan pendekatan kualitatif, yaitu suatu
metode yang berusaha memberikan gambaran mengenai data atau kejadian
berdasarkan fakta-fakta yang tampak pada situasi yang diselidiki peneliti dan
objek yang diteliti terpisah, proses penelitian yang dilakukan melalui
pengukuran dengan alat yang baku dan objektif.
Metode Analisis
Metode analisis yaitu peneliti merancang cara atau metode yang akan digunakan untuk
mendapatkan data yang lengkap dari perusahaan. Terlepas dari itu peneliti
melihat dan menggunakan metode yang sudah ada pada umumnya sesuai aturan yang
sudah dipakai oleh banyak perusahaan dengan teori-teori yang benar.
Analisis kualitatif
Metode kualitatif yaitu metode pengolahan data yang
menjelaskan pengaruh dan hubungan yang dinyatakan dengan kalimat. Analisis kualitatif digunakan untuk melihat
faktor penyebab. Menurut I Made
Wirartha adalah
sebagai berikut:
“Metode analisis deskriptif kualitatif yaitu
menganalisis, menggambarkan dan meringkas berbagai kondisi, situasi dari
berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil dari wawancara atau pengamatan
mengenai masalah yang diteliti yang terjadi di lapangan.”
(2006:155)
Dalam kesempatan penelitian ini dilakukan pendekatan secara analisis
kualitatif, melalui analisis kualitatif mengandung makna suatu penggambaran
atas data dengan menggunakan kata, baris kalimat,skema, dan gambar. Dan
pengumpulan data-data dengan penyusunan secara sistematik. Jenis data kualitatif ini ialah data sekunder yaitu data yang telah mengalami proses
pengolahan oleh sumbernya.
Analisis kualitatif merupakan
sebuah proses investigasi. Untuk , Tanya-jawab, dan wawancara mengungkapkan tinjauan atas biaya produksi dalam
penetapan harga jual pada perusahaan tekstil. Peneliti memasuki
dunia informan dan melakukan interaksi dengan informan, dan mencari sudut
pandang informan.
Pada penelitian ini, peneliti merupakan instrumen utama dalam
pengumpulan data. Sedangkan fokus penelitian ada pada peran dan pengalaman
informan dan cara mereka memandang implementasi kebijakan perusahaan tekstil.
Desain
Penelitian
Macam-macam
desain penelitian menurut para pakar:
Ø Desain penelitian merupakan cetak
biru bagi pengumpulan, pengukuran, dan penganalisisan data.
Ø Desain penelitian merupakan rencana
dan sturktur penyelidikan yang dibuat sedemikian rupa agar diperoleh jawaban
atas pernyataan-pernyataan penelitian.
Definisi berbeda ini tetap memberikan inti dari desain penelitian. Pertama
desain merupakan rencana untuk memilih sumber-sumber dan informasi yang dipakai
untuk menjawab pertanyaan penelitian. Kedua, desain merupakan kerangka kerja
untuk merinci hubungan-hubungan antara variabel dalam kajian tersebut. Ketiga,
desain merupakan cetak biru yang yang memberi garis besar dari setiap prosedur
mulai dari hipotesis sampai kepada analisis data.desain memberi jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan, seperti: teknik apa yang akan dipakai untuk mengumpulkan
data? Cara penarikan stempel apa yang akan dipakai? Cara penarikan sampel apa
yang akan dipakai? Bagaimana menghadapai kendala waktu dan biaya?
Desain
penelitian sekurang-kurangnya delapan perspektif yang berbeda:
1)
Tingkat
sejauh mana masalah penelitian telah dirumuskan (studinya dapat bersifat
penjajakan atau formal)
2) Metode pengumpulan data (studinya
dapat berupa pengamatan atau survei)
3) Kemampuan peneliti untuk menampilkan
dampak dalam variabel-variabel yang diteliti (dua jenis penelitian utama adalah
penelitian eksperimental dan ex post facto)
4) Tujuan penelitian (study penelitian
dapat bersifat deskriptif atau kausal)
5) Dimensi waktu (penelitian dapat
berupa analisis lintas seksi atau data berkala)
6) Ruang lingkup topik—luas kedalaman—penelitian
(berupa studi kasus atau studi statistik)
7) Lingkungan penelitian (kebanyakan
penelitian bisnis dilakukan dilapangan, meskipun ada juga penelitian
laboraturium; jenis yang lain adalah simulasi)
8)
Persepsi
subjek mengenai penelitian (adakah mereka rasakan adanya penyimpangan dalam
kegiatan rutin mereka sehari-hari)
Pembahasan singkat berikut mengenai presfektif-presfektif di atas akan
memberi gambaran mengenai sifat dan sumbangannya kepada penelitian
Tingkat perumusan masalah .suatu penelitian dapat dianggap sebagai
penjajakan atau formal perbedaan pokok antara kedua nya terletak pada kadar
struktur dan tujuan langsung penelitian.studi penjajakan cenderung mempunyai
struktur yang luwes dengan tujuan untuk mengetahui tujuan tujuan penelitian
yang akan datang .tujuan langsung dari penjajakan biasanya adalah untuk
mengembangkan hipotesis hipotesis atau pertanyaan –pertanyaan untuk penelitian
di kemudian hari.study formal mulai berjalan di saat study penjajakan
selesai-dimulai dengan hipotesis atau pertanyaan dan mencakup prosedur-prosedur
yang cermat dan rincian mengenai sumber data.tujuan dari disain penelitian
formal adalah untuk menghuji hipotesis atau menjawab pertanyaan pertanyaan
penelitian yang diajukan.
Metode
pengumpulan data
pengelompokan ini membedakan antara proses proses pemantaun dan
survei. proses pamantauan mencakup study study pengamatan.dimana peneliti
memeriksa kegiatan-kegian suatu subjekatau sifat suatu bahan tanppa
berusahauntuk mendapat kan tanggapan dar siapapun .menghitung lalu nlintas pada
suatu persimpangan meneliti kepustakaan,mengamati kegiatan suatu kelompok
pengambilan kepustakaan –semuanya merupakan contoh contoh pemantauan. Untuk
masing masing hal diatas penelitian mencatat informasi yang tersedia
tentang pengamatan
Pengendalian variabel-variabel oleh peneliti. Dilihat dari aspek kemampuan
peneliti untuk memani pulasi variabel-variabel,kita dapat membedakan antara
disain eksperimental dan disain ex post facto. Dalam suatu experimen,peneliti
berusaha untuk mengendalikan dan/atau memanipulasi variabel variabel dalam
penelitinya. Dalam kaitan dengan tujuan tujuan penelitian,sudah cukup
memadai bila mana kita dapat menyebabkan variabel-variabel berubah atu tetapm
konstan desain experimental cocok bila mana kita ingin mengetahiu apakah
variabel-variabel tertentu mempengaruhi variabel-variabel lain. Experimen
tasi merupakan dukungan yang paling ampuh bagi hipotesis kausalitas.
Pada desain
ex post facto para penyelidik tidak mempunyai kendala tehadap variabel-variabel
dalam artian mampu untuk memanipulasi nya.
Tujuan penelitian
perbedaan pokok pokok antara studi-studi deskriptif dan kausal ada pada
tujuan masing masing. Jika penelitian nya berkaitan dengan mencari siapa, apa,
dimana, bilamana, atau berapa banyak maka studi ini tergolong deskriptif
Dimensi waktu
study lintas seksi (croos-sectional) dilak sanakan satu kali dan
mencerminkan “potret” dari suatu keadaan pada suatu saat tertentu.studi data
berkala (longtudinal) dilakukan berulang ulang. Keuntungan dari data studi
berkala adalah bahwa kita dapat mengamati perubahan-perubahan dari waktu
ke waktu
Ruang lingkup topik bahasan
Studi statistik berbeda dari studi kasus dalam beberapa hal. Desain
studi statistik lebih mementingkan keluasan dan bukan kedalaman.studi ini
berusaha untuk mengetahui ciri ciri populasi melalui menarikan melelui
inferensi berdasarkan ciri ciri sempel.hipotesis di uji secara
kuantitatif.kesimpulan mengenai hasil –hasil temuan di sajikan berdasarkan
tingkat sejauh mana sempel adalah representatif dantingkat
validitas/kesahihan sempel
Studi kasus lebih menekan kan kepada analisis konteks secara penuh
berdasarkan peristiwa atau kondisi yang leboih sedikit dan hubungan
nya satu dengan yang lain. Meskipun sering juga dipakai hipotesis. ,akan tetapi
karena ketergantungan nya,pada data kualitatif maka dukungan atau penolakan
tehadap hipotesisyang bersangkutan menjadi lebih sulit kerena menekan hal-hal
secara rinci,maka studikasus sangat cocokuntuk pednyelesaian masalah ,evaluasi
dan strategi.rinciian ini diperoleh dari berbagai sumber informasi. bukti-bukti
dapat diverifikasikan dan data yang kurang/hilang dapat di hindarkan.
Lingkungan penelitian
desain desain juga berbeda sejalan dengan kondisi lingkungan aktual
/kondisi kondisi yang lain ini disebut kondiosi lapangan atau laboraturium
Persepsi
subjek.kegunaan suatu desain mungkin berkurang bila mana subjek dalam studi
tersebut merasa bahwa sedang berlangsung suatu penelitian.
Ada 3
tingkat presesi
1.subjek
tidak merasa ada penyimpangan dari rutin sehari hari
2.subjek
merasa ada penyimpangan ,tetapi tidak dikait kan denan peneliti
3. subjek
merasa ada penyimpangan yang di sebabkan karna peneliti.
Desain penelitian penjajakan
Penjajakan berguna bilamana para peneliti belum mempunyai gambaran yang
jelas mengenai masalah yang akan dihadapi dalam penelitiannya. Bidang akan
diteliti mungkin masih baru sama sekali atau tidak jelas, sehingga penelitian
perlu mengadakan penjajakan terlebih dahulu untuk mengetahui sedikit mengenai
permasalahan yang dihadapi.
Cara-cara
penjajakan :
Bilamana kita mempertimbangjkan ruang lingkup peneliti kualitatif, ada
beberapa pendekatan yang dapat dipakai untuk penyelidikan penjajakan bagi
pertanyaan-pertanyaan manajemen:
1)
Wawancara
secara mendalam (biasanya lebih berbentuk pembicaraan bebas ketimbang pembicaraan
terstruktur).
2)
Pengamatan
para peserta (untuk mengalami secara langsung bagaimana para peserta dalam
lingkungannya).
Studi Deskriptif
Tujuannya adalah untuk mempelajari aspek siapa, apa, bilamana, dan
bagaimana, dari suatu topik. Studi deskriptif yang paling sederhana menyangkut
suatu pertanyaan atau hipotesis univariat dimana kita bertanya mengenai, atau
menyatakan suatu mengenai besar, bentuk, distribusi, atau keberadaan suatu
varuabel.
Desain kausal dan eksperimental
Contohnya:
Anda memilih sebuah sempel yang terdiri dari 300 nama dari daftar alumni
dan membaginya kedalam 3 kelompok yang terdiri dari 100 nama. Diantara dua
kelompok ini ditetapkan sebagai kelompok eksperimen. Kelompok yang satu
mendapat permohonan yang emosional dan kelompok yang lain menerima permohonan
yang rasional. Kelompok ketiga merupakan kelompok kendali (control group) dan
tidak menerima permohonan apa-apa.
Desain kausal dan Ex Post Facto
Dalam desain ini kebanyakan penelitian tidak dapat dilaksanakan secara
eksperimen dengan memanipulasi variabel-variabel. Namun kita tetap
berkepentingan dengan pernyataan mengenai kausalitas. Sebagai ganti
memanipulasi dan/atau mengendalikan variabel eksperimental, kita mempelajari
subjek-subjek yang telah dihadapkan dengan faktor independen.
Kekeliruan
Post Hoc
Sementara para peneliti harus menggunakan desain penelitian ex post
facto untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kausalitas, kita tetap perlu
berhati-hati.konvorasi yang didapatkan antara variabel-variabel harus diartikan
secara hati-hati bilamana hubungan ini didasarkan kepada analisis ex
post facto. Istilah kekeliruan post hoc dipakai untuk menggambarkan
kesimpulan-kesimpulan yang sering tidak beralasan ini.
Objek Penelitian
Menurut Sugiono
menyatakan bahwa, definisi objek penelitian adalah sebagai berikut:
“Objek penelitian merupakan Suatu
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”
(2009:38)
Berdasarkan
definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa objek penelitian merupakan sesuatu hal yang akan diteliti
dengan mendapatkan data untuk tujuan
tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.
SUMBER 2
(prof. Dr. Sugiyono. Metodologi penelitian bisnis cetakan ke 8.2005.Bandung:
Alfabeta)
Variabel
Penelitian
Pengertian:
Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang,
atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau
satu obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Variabel juga dapat merupakan
atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu.
Dinamakan variabel karena ada variasinya. Misalnya berat badan dapat
dikatakan variabel, karena berat badan sekelompok orang itu bervariasi antara
satu orang dengan yang lain. Demikian juga motivasi, persepsi dapat juga
ditanyaan sebagai variabel karena misalnya persepsi dari sekelompok orang tentu
bervariasi. Variabel yang tidak ada variasinya bukan dikatakan sebagai
variabel. Untuk dapat bervariasi, maka penelitian harus didasarkan pada sekelompok
sumber data atau obyek yang bervariasi.
Kerlinger(1973) menyatakan bahwa variabel adalah kontruksi (constructs)
atau sifat yang akan di pelajari. Selanjut nya kidder(1981),menyatakan
bahwa variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari
dan menarik kesimpulan dari nya. Maka dapat dirumuskan disini bahwa variabel
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Macam-Macam Variabel
Menurut
hubungan antara satu variabel dengan variabel lain:
1.
Variabel
independen (variabel bebas, stimulus, predikator, antecedent)
Adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)Contoh: kemampuan kerja
dan produktivitas ; kemampuan kerja (VI) dan produktivitas (VD)
2. Variabel dependen (variabel terikat,
output, kriteria,konsekuen)
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas.
Contoh: kenaikan harga BBM dan daya beli
masyarakat; kenaikan harga BBM (VI) dan daya beli a(VD)
3. Variabel moderator
Adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau
memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini
disebut juga variabel independen ke dua
Contoh: hubungan suami-istri akan enjadi semakin akrab
bila mempunyai anak, dan akan menjadi renggang bila ada pihak ke tiga. Anak
adalah variabel moderator yang memperkuat hubungan, dan pihak ketiga adalah yang
memperlemah hubungan.
4. Variabel intervening
Adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi
(memperlemah dan memperkuat) hubungan antara variabel independen dengan
dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur.
Contoh: gaji pegawai tinggi, pemimpin berperilaku
baik, tetapi prestasi kerjanya rendah. Setelah diteliti ternyata pegawai
tersebut sedang frustasi. Jadi frustasi adalah sebagai variabel intervening.
Secara teoritis frustasi akan mempengaruhi prestasi pegawai, tetapi frustasi
ini tidak dapat diukur.
5. Variabel kontrol
Adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat
konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Biasanya digunakan bila akan
melalukan penelitian yang bersifat membandingkan.
Contoh: misalnya akn membandingkan penampilan kerja
petugas pemasaran antara lulusan SMU dengan SMK. Untuk bisa membandingkan
penampilan kerja kedua lulusan maka peneliti harus menetapkan variabel
kontrolnya. Variabel kontrolnya adalah pekerjaan yang dikerjakan, alat untuk
mengerjakan, pengalaman kerja, iklim kerja organisasi dimana pegawai tersebut
harus sama. Tanpa ada variabel kontrolnya akan sulit ditemukan apakah perbedaan
penampilan karyawan tersebut karena faktor pendidikan (SMU-SMK) atau bukan.
Desain Penelitian
Desain
penelitian merupakan
Ø
Rencana untuk memilih sumber-sumber dan jenis informasi yang dipakai untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Ø Merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan-hubungan antara variabel dalam penelitian.
Ø
Merupakan blue print yang memberi garis besar dari setiap prosedur penelitian mulai dari masalah/pertanyaan penelitian sampai dengan analisis data.
Desain Penelitian Meliputi:
-
Tujuan studi/penelitian
-
Tipe Hubungan Antar Variabel
-
Lingkungan (setting) penelitian dan pengendalian terhadap variabel
-
Unit Analisis
-
Dimensi waktu
-
Pengukuran Konstruk
-
Desain Sample
-
Metode Pengumpulan Data
Tujuan Studi
-
Studi Eksplorasi
-
Studi Deskripsi
-
Pengujian Hipotesis
Studi Eksplorasi
·
Dilakukan untuk memahami karakteristik fenomena yang diteliti sebab belum banyak penelitain yang sejenis.
·
Studi ini dapat digunakan untuk menyusun konstruksi teori
·
Studi ini punya tujuan
1). Diagnosa,
2). Seleksialternatif-alternatif,
3 ). Menemukanidebaru.
·
Studi Deskriptif
·
Penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subyek berupa individu,
organisasional, industri atau perspektif lain.
·
Tujuan studi ini adalah menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang
diamati.
·
Data: data
kualititatif maupun kuantitatif.
·
Sebutan lain studi ini: Analisis diagnosis.
Obyek Penelitian
Menurut
Husein Umar, (2005 : 303) pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut :
“Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi
objek penelitian, juga di mana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga
ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu”.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat diketahui bahwa objek penelitian
merupakan bagian dari penelitian yang berisikan mengenai hal-hal apa saja yang
diteliti oleh penulis dalam melakukan penelitian.
Variabel
Penelitian
Menurut Sugiono
menyatakan bahwa definisi variabel penelitian adalah sebagai berikut:
“Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahanya atau
timbulnya variable dependen
(terikat).”(2009:39)
Sebelum
mengadakan penelitian diperlukan operasional variabel untuk menentukan jenis, indikator yang
terkait dalam penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara benar sesuai judul tinjauan
atas Penerapan Sanksi Administrasi
Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Pada Kantor Pelayanan Pajak. Maka, terdapat satu yang diteliti
yaitu variabel bebas (variabel independen). Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya. Variabel independen disini sanksi administrasi
pajak penghasilan wajib pajak
badan.
Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi variabel yang tidak
dapatdiukur (diamati) yaitu kredit macet dan variabel yang diukur yaitu faktor
internal danfaktor eksternal. Indikator dari variabel/faktor yang diukur
adalah:
1) Faktor Intern (X1) yang berasal dari
dalam diri nasabah dengan indikator: aspek pemasaran, aspek
penggunaan modal, aspek pendapatan dan aspek manajemen.
2) Faktor Ekstern (X2) yang berasal
dari luar diri nasabah dengan indikator kenaikan BBM dan Bahan baku,
kondisi ekonomi dan peraturan pemerintahdisektor riil.
Pengertian vaiabel menurut para ahli:
1) Suharsimi Arikunto (1998:99)
variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian.
2) Ibnu Hajar (1999:156) yang
mengartikan variabel adalah objek pengamatan atau fenomena yang diteliti.
3) Sutrisno Hadi (1982:437) variabel
adalah semua keadaan, faktor, kondisi, perlakuan, atau tindakan yang dapat
mempengaruhi hasil eksperimen.
4) M. Nazir (1999:149) variabel adalah
konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai.
5) Variabel adalah gejala atau obyek
penelitian yang bervariasi, contoh:
1) variabel jenis kelamin (laki-laki dan perempuan),
Macam-macam Variabel
1.
Variabel
Kuantitatif.
a. Variabel diskrit ( nominal,kategorik) yaitu variabael
2 kutub berlawanan. Contoh:
Kehadiran : hadir, tidak hadir
Kehadiran : hadir, tidak hadir
Jenis kelamin : laki-laki,
perempuan.
2.
Variabel
kontinum
a.
Variabel
Ordinal : variabel tingkatan. Contoh: Satria terpandai, Raka pandai, Yudit
tidak pandai.
b.
Variabel
Interval: variabel jarak. Contoh: jarak rumah Anto kesekolah 10 km, sedangkan Yuli 5 km maka vr
intervalnya adalah 5 km.
3.
Variabel
Ratio: variabel perbandingan (sekian kali). Contoh: berat badan Heri 80 kg,
sedangkan berat badan Upi 40 kg, maka berat badan Heri 2 kali lipat Upi.
4.
Variabel
Kualitatif adalah variabel yang menunjukkan suatu intensitas yang sulit diukur
dengan angka. Contoh : kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.
5.
Variabel
Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor).
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
6.
Variabel
Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen).
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat,
karena adanya variabel bebas.
Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan = Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.
Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan = Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.
Variabel Moderator.
7.
Merupakan
variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan
dependen. Variabel ini sering disebut sebagai variabel independen kedua. Contoh: Anak adalah
variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel
yang memperlemah hubungan suami isteri.
8.
Variabel
Intervening (Antara).
Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel
independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah
hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur. Contoh: Hubungan antara
Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan
Loyalitas (Dependen).
9.
Variabel
Kontrol.
Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat
konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual
(sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control
berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan
lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan
penampilan karyawan karena faktor pendidikan.
DesainPenelitian
(ocw.usu.ac.id/...PENELITIAN/ekm_2405_slide_desain_pen)
Desain
Penelitian
Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu
secara sistematik dalam waktuyang lama dengan mengguanakan metode ilmiah serta
aturan-aturan yang berlaku.Untuk menerapkan metode ilmiah dalam praktik
penelitian maka diperlukan suatudesain penelitian, yang sesuai dengan kondisi,
seimbang dengan dalam dangkalny apenelitian yang akan dikerjakan.Penelitian yang dilakukan ini dengan
menggunakan metode eksperimental,maka perlu sekali diketahui desain-desain yang
sering digunakan dalam penelitiantersebut, desain penelitian yang sering
digunakan adalah desain percobaan, desainpercobaan tidak lain dari semua proses
yang diperlukan dalam merencanakan danmelaksanakan penelitian
Menurut Jonathan Sarwono pengertian
desain penelitian memiliki
pengertian sebagai berikut:
“Desain penelitian bagaikan sebuah
peta jalan bagi peneliti yang menuntun
serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan
tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.” (2006:79)
Berdasarkan
definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan
terhadap pengumpulan data
sehingga dapat menjawab pertanyaan dalam penelitian. Dalam melakukan penelitian diperlukan melakukan
perancangan dan perencanaan.
Maka langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan judul yang akan diteliti,
sehingga dapat diketahui apa yang akan
diteliti dan menjadi masalah dalam penelitian. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul penerapan
sanksi administrasi pajak penghasilan wajib pajak
badan.
2. Menetapkan masalah-masalah yang akan
dianalisis terhadap suatu perusahaan.
Dalam penelitian ini menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut:
a. Penerapan Sanksi Administrasi
disebabkan karena adanya wajib pajak yang
melakukan pelanggaran ketentuan perpajakan.
b. Adanya pelaporan Surat Pemberitahuan
tidak tepat waktu.
c. Masih banyak masyarakat yang belum
mengerti pajak, sehingga menghindari
pajak.
3. Memberi definisi terhadap pengukuran
variable. Penelitian ini hanya terdapat
satu variabel yaitu variabel independen.
Obyek penelitian
Pengertian
Obyek Penelitian
Obyek adalah apa yang akan diselidiki dalam kegiatan penelitian. Beberapa
persoalan sekiranya perlu kita pahami agar bisa menentukan dan menyusun obyek
penelitian dalam metode penelitian kita ini dengan baik, yaitu berkaitan dengan
apa itu obyek penelitian dalam penelitian kualitatif, apa saja obyek penelitian
dalam penelitian kualitatif, dan criteria apa saja yang layak dijadikan obyek
penelitian kita.
Menurut Nyoman Kutha Ratna (2010: 12), obyek adalah keseluruhan gejala yang
ada di sekitar kehidupan manusia. Apabila dilihat dari sumbernya, obyek dalam
penelitian kualitatif menurut Spradley disebut social situation atau
situasi social yang terdiri dari tiga elemen, yaitu tempat (place),
pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi
secara sinergis (Sugiyono, 2007: 49)[7]
Namun sebenarnya, obyek penelitian kualitatif juga bukan semata-mata
teratok pada situasi social yang terdiri dari tiga elemen di atas, melainkan
juga berupa peristiwa alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, kendaraan, dan
sejenisnya (Sugiyono, 2007: 50).[8]
Macam Obyek
Penelitian
Jika dikaitkan dengan sumbernya, obyek penelitian dibedakan menjadi dua
macam, yaitu obyek primer dan obyek sekunder. Menurut pengertiannya, obyek
primer adalah obyek yang diperlukan melalui sumber pertama, sebaliknya obyek
sekunder adalah obyek yang diperoleh melalui sumber kedua. Sebagai contoh,
ketika melakukan wawancara, obyek primernya adalah hasil wawancara (mendalam),
hasil diskusi kelompok, bukan informan atau kelompok diskusi tersebur.
Sementara itu objek sekunder adalah dokumen-dokumen tertulis, buku-buku teks,
dan barbagai hasil pembicaraan lainnya yang secara keseluruhan berfungsi untuk
mendukung sumber obyek dan obyek primer tersebut. Sementara itu, sumber obyek
sekunder pada dasarnya juga masih dibedakan menjadi dua macam, yaitu (a) sumber
yang masih berkaitan langsung dengan masalah utama penelitian; (b) sumber
secara umum, seperti buku-buku teks dan referensi lain yang tidak berkaitan
secara langsung, tetapi memiliki relevensi, baik secara teoritis maupun
metodologis.
Dilihat dari fungsi dan kedudukannya, obyek penelitian juga dibedakan
menjadi dua macam, yaitu obyek formal dan obyek material. Obyek formal adalah
obyek yang dianalisis, obyek yang sesungguhnya. Sebaliknya, obyek material
adalah benda-benda yang di dalamnya terdapat obyek formal tersebut terikat.
Persyaratan
Permasalahan Dijadikan Obyek Penelitian
Persyaratan bagi suatu permasalahan sehingga layak dijadikan obyek
penelitian adalah sebagai berikut:
1. Permasalahannya
baru.
2. Menarik
minat baik bagi peneliti maupun pembaca (hasil laporan penelitian kita).
3. Mempunyai
relevansi, manfaat yang tinggi bagi masyarakat.
4. Mungkin
dikembangkan bagi peneliti berikutnya.
5. Mungkin
dilakukan sesuai dengan waktu dan dana yang tersedia.
Cara
Menentukan Obyek Penelitian
Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan obyek penelitian
(Ratna, 2010: 16), yaitu sebagai berikut:
1. Obyek penelitian harus sesuai dengan
latar belakang kita (peneliti), baik latar belakang social maupun akademis
(khusus untuk penelitian individual).
2. Obyek harus merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari peneliti sehingga penelitian menjadi menarik.
3. Jangan meneliti atau mengkaji bidang
penelitian orang lain. Alasannya, selain melanggar etika akademis, kita
nantinya juga dianggap tidak memiliki kompetensi terhadap bidang bersangkutan.
4. Obyek penelitian, besar atau kecil
ada di sekitar kita, di sekitar kehidupan manusia.
5. Obyek penelitian disarankan jangan
berada di tempat kerja atau tempat berdomisili karena sangat sulit untuk
mendapatkan obyektivitas.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.abeeayang.com/2009/04/01/variabel-penelitian/
http://nilaieka.blogspot.com/2009/03/langkah-6a-menentukan-variabel.html
http://nilaieka.blogspot.com/2009/03/langkah-6a-menentukan-variabel.html
Itulah sedikit ulasan tentang makalah tersebut.
untuk lebih jelasnya bisa kalian download dengan format DOC.DISINI!!
Trimakasih wasalamualaikum Wr.Wb.
untuk lebih jelasnya bisa kalian download dengan format DOC.DISINI!!
Trimakasih wasalamualaikum Wr.Wb.
No comments:
Post a Comment